Kamis, 11 September 2014

Lamaran #Throwback

Pagi menjelang siang ini agak santai, urusan dapur dan rumah sudah beres, jadilah oprek-oprek Ipad suami. Eh nemu video pas lamaran, terinspirasi buat menuliskan sekelumit cerita lamaran kami deh..

Beberapa minggu sebelum lamaran saya googling tentang susunan acara lamaran. Maklum, anak pertama dan belum pernah ikut prosesi lamaran saudara jadi bingung deh. Ada beberapa blog yang saya kunjungi, sayangnya saya lupa mencatat alamatnya, jadi saya sarikan saja isinya ya sekaligus saya ceritakan juga pengalaman lamaran saya. Oia, ada yang suka nanya khitbah sama lamaran sama atau beda sih? bisa dibaca di sini ya :)

Sebetulnya khitbah dalam Islam itu simpel, tapi budaya kita yang menyebabkan acara khitbah (plus plus) menjadi terkesan banyak yang harus dipersiapkan. Hantaran, cincin, ramah tamah, dan lain-lain sebetulnya tidak diharuskan, tetapi menjadi penyemarak dan akan menjadi kesan tersendiri. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum lamaran, antara lain:

1. Konsep dan susunan acara
 Konsep maksudnya acara lamaran akan diselenggarakan secara formal, semi formal, atau tidak formal (kayaknya ga ada deh yang tidak formal di Indonesia *sotoy). Kalau saya kemarin pakai semi formal, jadi susunan acara tetap dibuat tapi pelaksanaannya fleksibel, bisa bercanda-bercanda, rileks lah pokoknya. Ibu saya membayangkan kalo yang formal nanti jadi ga bebas haha hihi, jadilah diramu sedemikian rupa.

Susunan acara yang saya peroleh dari mampir-mampir blog adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan oleh MC
b. Perwakilan keluarga pria mengutarakan maksud dan tujuan.
c. Perwakilan keluarga wanita menolak/ menerima berdasarkan jawaban balon catin wanita.
d. Penyerahan simbolis hantaran (opsional)
e. Pemasangan cincin (opsional)
f. Perkenalan keluarga
g. Penutupan dan doa
h. Ramah tamah
i.  Penyerahan hantaran balasan.
Oia, ada juga yang memasukkan diskusi penentuan tanggal di susunan acara. Ada juga yang penentuan tanggalnya pada pertemuan lain, terpisah dengan lamaran.

Sebelum lamaran sebetulnya susunan sudah dibuat, tapi pada akhirnya ada yang menclak menclok alias jadi berubah. Susunan dan perubahannya adalah sebagai berikut:
a. Pembukan oleh MC
b. Seharusnya perwakilan keluarga pria menyampaikan maksud dan tujuan terlebih dahulu, tapi pas acaranya eh jadi perkenalan keluarga dulu deh ditambah penyerahan hantaran baru dilanjutkan dengan mengutarakan maksud dan tujuan.
c. Pihak wanita menjawab (saya dipanggil dari kamar - ditanyai menerima atau tidak - jawaban saya diulang perwakilan keluarga).
d. Pemasangan cincin
g. Mohon restu orang tua (ini ga ada di susunan acara, tapi pakde sebagai MC inisiatif pengen bikin saya nangis).
h. Penutupan dan doa.
i. Ramah tamah
j. Penyerahan hantaran balik
2. List keluarga, tetangga, teman yang hadir
Kenapa perlu dilist?
Supaya bisa memperkirakan rumah kita cukup ga? perlu tenda ga? pesan makanan berapa ya?
3. Penugasan
Penugasan ini penting supaya acara lancar, dalam acara lamaran biasanya dibutuhkan MC, perwakilan keluarga pria, perwakilan keluarga wanita, seksi konsumsi, pembaca doa, dokumentasi. Kemarin tugas dokumentasi luput dari perhatian saya karena kamera tiba-tiba rusak, jadilah pake handphone dan yang ngefoto adik saya. Momen-momen yang bagus ga ke-capture soalnya posisi duduk dia ga pas dan rumahnya lumayan penuh.
4. List hantaran balik
Hantaran diberikan keluarga pria ke keluarga wanita. Kan asa gimana gitu yah kalau ga ada hantara balik (lagi-lagi perasaan yang mengendalikan :p), jadilah ada hantaran balik. Kalau kemarin hantaran untuk saya berisi baju, kain, jilbab, buah, kue/makanan, manisan, sari lidah buaya. Secara tidak sengaja hantaran baliknya hampir sama, di hantaran ada kacang Pontianak, hantaran balik kacang Dieng, di hantaranada sari lidah buaya, di hantaran balik ada sari buah Carica. hihi... Hantaran dan hantaran balik menurut saya sih simbol perhatian dan kasih sayang antara dua keluarga.
5. Budget
Biaya acara lamaran bisa biasa-biasa saja, bisa juga "lumayan" tergatung bagaimana konsep dan kemampuan. Beberapa komponen yang memerlukan biaya antara lain : pakaian (kalau mau pakai pakaian yang agak istimewa), tenda dan kursi (kalau mau pakai karena rumah tidak mencukupi atau memang konsepnya begitu), cincin (kalau ada), makanan dan buffet ramah tamah (kalau ada) hantaran balik (kalau ada). 

Rasanya dilamar itu dag dig dug, apalagi pas diumpetin di kamar. Dari dalam kamar bisa denger orang di luar haha hihi, ngomongin saya, balon suami saya diceng-cengin & dibikin gugup, rasanya pengeeeeeen banget cepet keluar. Perwakilan keluarga pria kebetulan Papanya balon suami, banyak bercanda dan bikin anaknya salting kaya di foto di bawah :

Ada yang mesam mesem tuuuh..

Ternyata bukan balon suami aja yang dikerjain, saya juga dikerjain. Pas menjawab pertanyaan kesediaan, suara saya dibilang ga  kedengeran, jadi diulang beberapa kali. Terus tiba-tiba ada acara minta restu orang tua, jadilah saya yang gampang nangis ini kebanjiran air mata.

Setelah lamaran rasanya lega sekaligus deg-degan, lega karena Alhamdulillah satu tahapan terlalui, degdegan karena banyak yang harus dipersiapkan. Semangat mempersiapkan diri yaa balon catin, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar