Kamis, 11 Desember 2014

Ngaran Anak Sasaton (Sebutan Anak Hewan dalam Bahasa Sunda)

Anak sasatoan dina Basa Sunda:
1. Anak anjing : kirik/kicik
2. Anak bagong : begu
3. Anak bandeng : nanar
4. Anak banteng : bangkanang
5. Anak bangbung : kuuk
6. Anak bangkong: buruy
7. Anak belut: kuntit
8. Anak bogo: cingok
9. Anak boncel :bayong
10. Anak buhaya : bocokok
11. Anak deleg/gabus : boncel/ kocolan/kokocolan
12. Anak entog : titit
13. Anak embe: ceme
14. Anak gajah : menel
15. Anak hayam : ciak/ pitik
16. Anak japati: piyik
17. Anak kancra: badal
18. Anak keuyeup: bonceret
19. Anak kuda: belo
20. Anak kukupu: hileud
21. Anak kutu: kuar
22. Anak lancah: aom
23. Anak lauk: kebul/ burayak
24. Anak lele: nanahaon
25. Anak lubang: leungli
26. Anak maung: juag/ aum
27. Anak meri: titit
28. Anak monyet: begog
29. Anak munding: eneng
30. Anak reungit: utek-utek
31. Anak sapi: pedet
32. Anak ucing: bilatung

Sumber: Peperenian

Pupuh Sunda sareng Watakna (Pupuh Sunda dan Wataknya)

Siang tadi saya membereskan rak buku, ada buku andalan saya semasa SD hingga SMP untuk mata pelajaran Bahasa Sunda, berjudul "Peperenian". Buku itu bersampul plastik, dan di sampul bagian depan ada selembar kertas yang sudah berwarna kekuningan, tulisan di atas kertas itu tidak terlalu bagus hehe, ternyata tulisan saya semasa SD, mungkin sekitar kelas 5 atau 6. Isinya tentang watak pupuh. Anak sekarang masih butuh ga ya?
Gapapa lah ya dishare aja, semoga bermanfaat.

Dina sastra Sunda pupuh teh aya 17 rupa, nyaeta:
SEKAR AGEUNG
1. Kinanti, Watakna:  prihatin, harepan, ngadago
2. Asmarandana, Watakna: silih asih, birahi
3. Sinom, watakna : gumbira, senang
4. Dang dang gula, watakna : kabungahan, agungan
SEKAR ALIT
5. Balakbak, watakna : pikaseurieun, bobodoran
6. Durma, watakna: perang, pasea, gelut, ngambek
7. Gambuh, watakna: tambuh laku, bingung, samar polah
8. Gurisa, watakna: pangangguran, lulucon, tamba kesel
9. Juru demung, watakna: kaduhung, hanjakal
10. Ladrang, watakna: banyol, heureuy, gogonjakan
11. Lambang. watakna: cara Ladrang ngan leuwih motah
12. Magatru, watakna: nyelang carita, lulucon ngeusi, prihatin
13. Maskumambang, watakna: prihatin, sasambat, nalangsa
14. Mijil, watakna: susah, cilaka, tiiseun, jempling
15. Pangkur, watakna: lumampah, napsu, sadia rek perang
16. Pucung, watakna: piwuruk, wawaran, eling
17. Wirangrong, watakna: era, wirang, apes,  rugi

Keju: Proses Pembuatan


Apa itu keju? 
The Food and Agriculture Organization (FAO) mendefinisikan keju sebagai produk segar atau hasil pemeraman yang didapatkan dengan penirisan sesudah terjadu koagulasi usus segar, krim, skim, atau campurannya (Scott, 1981 dikutip Muchtadi dan Wardhani, 1996).

Apa saja jenis keju?
Jenis-jenis keju yang terdapat di dunia antara lain:
1.      Unripened Cheese, yaitu keju yang setelah dibuat dapat langsung dikonsumsi contohnya : keju cottage (kadar air < 80%, kadar lemak >4%), neufchatel cheese (kadar air <65%, kadar lemak 20 - 33%), dan cream cheese (kadar air <55%, kadar lemak > 33%).
2.    Soft ripened cheese, yaitu keju yang memiliki kadar air sekitar 50% dan merupakan surface ripened cheese. Beberapa keju yang tergoloing jenis ini antara lain : brie, camembert, dan limburger.
3.    Semisoft Ripened Cheese, yaitu keju dengan kadar air 35-45%. Contoh: Bel Paese, Brick, Muenster (pematangan oleh bakteri), Gorgonzola, Roquefort, Stilton (pematangan oleh jamur dan bakteri), dan Blue Cheese (flavor terbentuk dari hasil hidrolisis lemak yang membebaskan asam lemak bebas (kaproat, kaprilat, kaprat).
4.     Firm & Hard Ripened Cheese, yaitu keju yang pematangannya dilakukan oleh bakteri. Ada 2 jenis:  Firm ripened cheese (Cheddar, Edam, Gouda, Gruyere, Swiss) dan very hard ripened cheese / grating cheese (Parmesan, Romano, Sap Sago). Keju jenis ini memiliki ciri berkadar air rendah.

Faktor apa saja yang memengaruhi jenis keju?
Menurut Chayati dan Ari (2008), jenis keju sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu:
1.    Jenis susu
2.    Jenis curd
3.    Proses pemeraman
4.    Jenis mikroorganisme
5.    Suhu penyimpanan

6.    Kelembaban udara

Apakah prinsip dalam pembuatan keju?
Keju dibuat dengan cara koagulasi (penggumpalan) kasein susu membentuk dadih atau curd (Koswara, 2006). 

Faktor apakah yang menginduksi koagulasi?
Terdapat dua faktor yang menginduksi koagulasi yaitu enzim (pada pembuatan keju) dan keasaman (pada pembuatan susu asam) (Hallen, 2008). Koagulasi enzimatis merupakan modifikasi misel-misel melalui hidrolisis oleh rennet yang diikuti dengan agregasi calcium-induced micelle. Pada rennet, chymosin merupakan bagian terbesar dan teraktif yang secara selektif membelah ikatan peptida Phe105-Met106 pada κ-kasein. 

Bagaimanakah fase induksi koagulasi?
Chymosin menginduksi koagulasi melalui tiga fase:
Fase pertama : hidrolisis  κ-kasein menjadi para-κ-kasein dan kaseinomakropeptida (CMP) berlangsung, dan berlangsung pelepasan bagian hidrofilik dari CMP. Hal tersebut mengakibatkan kehilangan gugus negatif dan penurunan stabilitas stearat. 
Fase kedua : terjadi ketika 70% κ-kasein terhidrolisis. Rantai molekul yang terhubung melalui ikatan hidrofobik membentuk jaringan tiga dimensi diikuti selesainya kalsium cross-linking
Fase ketiga  : whey terlepas dari jaringan kasein melalui proses sineresis. Koagulasi dapat ditingkatkan dengan menurunkan pH, meningkatkan konsentrasi kalsium dan temperatur. Sineresis akan bertambah jika temperatur dan pH ditingkatkan serta menggunakan tekanan, contohnya stirring  (Hallen, 2008).

Sedikit berbeda dengan Hallen (2008), Clark dan Sherbon (2000) menyatakan pada pembuatan keju, rennet (enzim renin komersial) menginduksi koagulasi melalui dua fase:
Fase pertama adalah fase enzimatik, pada fase ini terjadi proteolisis yang cepat pada 90% k-kasein (Walstra et al.1984 dikutip Clark dan Sherbon, 2000). Ketika k-kasein terhidrolisis, misel-misel kasein menjadi tidak stabil dan mudah mengalami presipitasi oleh kalsium. 
Fase kedua/ fase non enzimatis yaitu agregasi (pengumpulan) misel-misel protein  (Garnot dan Olson, 1982; Storry dan Ford, 1982; Walstra et al., 1984 dikutip Clark dan Sherbon, 2000). 

Jelaskan proses pembuatan curd!
Pembuatan keju diawali dengan pembuatan curd, tahapan pembuatan curd:
Setting susu yaitu pasteurisasi untuk membunuh mikroorganisme patogen dan pembusuk.
Pendinginan hingga suhu 32oC. Pendinginan berfungsi mencapai suhu penggumpalan. Menurut Winarno (1993) dikutip Hutagalung (2008), suhu susu untuk penggumpalan susu yang akan digumpalkan oleh rennin tidak boleh dipanaskan terlalu lama dan suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan perubahan disposisi ion kalsium. Suhu susu untuk penggumpalan sangat kritis bila susu ditambahkan renin, bila susu di bawah 15oC, penggumpalan tidak dapat terjadi, sedangkan jika lebih dari 60oC, enzim menjadi tidak aktif.
Proses di dalam cheese vat. Cheese vat merupakan mesin yang digunakan untuk membuat curd. Pada alat tersebut terdapat komponen yang digunakan untuk mengontrol suhu, kecepatan agitasi, dan pH selama proses pembentukan curd. Rennet ditambahkan ke dalam susu. Rennet biasanya diekstrak dari lambung anak sapi dan mengandung enzim proteolitik terutama chymosin (Coker et.al., 2009). Enzim proteolitik menghidrolisa protein menjadi pepton, polipeptida, dan asam amino (George dan Wibur, 1988 dikutip Hutahalung, 2008). Cheese vat tersebut dioperasikan selama 1 jam untuk mengkoagulasi protein susu.
Pemotongan curd, curd yang terbentuk dipotong untuk mempercepat pengeluaran whey dan memperluas permukaan dadih sehingga daya hantar panas pemasakan lebih rata
Pemanasan  curd, untuk menciutkan curd agar pengeluaran whey lebih efektif dan membentuk tekstur dan mengontrol kadar air (Hanidah, 2010). 
Pemisahan curd dan whey  dengan cara diperas menggunakan kain saring.

Keju Cheddar

Apa itu keju Cheddar?
Menurut Australian Diary Goods (2010), keju cheddar memiliki penampakan yang solid, berwarna kuning (creamy yellow) dengan bentuk yang simetris. Karakteristik kimia yang harus dipenuhi antara lain kelembaban maksimal 37%, kadar garam 1,75%, dan lemak minimal 50%. Keju cheddar biasanya digunakan untuk appetizer, sandwich, saus, grating, cheeseburger, dessert, hot dishes (Chayati dan Ari, 2008).

Apakah fungsi penambahan garam pada pembuatan keju?
Garam dapat memengaruhi flavor, kadar air, dan tekstur keju yang dihasilkan (Hanidah, 2010). Menurut Fox (1978) dikutip Singh, Drake, dan Cadwallader (2003), garam memiliki fungsi antara lain: memodifikasi rasa, meningkatkan sineresis curd, menurunkan aw, memengaruhi aktivitas rennet, menekan pertumbuhan mikroorganisme, dan mengontrol metabolisme laktosa.  

Bagaimana terbentuknya aroma keju?
Aroma keju cheddar (curd baru) khas keju yang terjadi karena pemecahan lemak keju menjadi asam lemak bebas, keton, aldehid, dan lakton serta pemecahan laktosa, sitrat dan protein (Chayati dan Ari, 2008). 

Bagaimana proses perubahan tekstur pada pembuatan keju?
Menurut Chayati dan Ari (2008), pada minggu pertama dan kedua pemeraman, tekstur banyak berubah karena chymosin memecah ikatan peptida (αs1-kasein), sehingga kekerasan dan keelastisan berkurang. Hidrolisis αs1-kasein oleh chymosin menjadi senyawa berukuran pendek membutuhkan waktu lebih lama daripada hidrolisis K-kasein. Tekstur kemudian berubah kembali karena pemotongan/pemecahan αs1-kasein. 

DAFTAR PUSTAKA
Australian Dairy Goods. 2010. Spesification of Cheddar Cheese. Australian Dairy Goods, Victoria.

Chayati, I. dan A. Ari. 2008. Bahan Ajar Kimia Pangan. Prodi PT Boga. Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta.

Clark, S. dan Sherbon. 2000. Alphas1-casein, milk composition and coagulation properties of goat milk. Available on-line at: www.elsevier.com (diakses 8 Maret 2011).

Coker, C., C. Honore, K. Johnston, L. Crammer. 2009. Manufacture and Use of Cheese Product. Food Science Section and Cheese and Milkfat Technology Section, New Zealand Dairy Research Institute.

Hallen, E. 2008. Coagulation Properties of Milk. Doctoral Thesis. Swedish University og Agriculturan Sxiences, Uppsala.

Hanida, I. 2010. Slide Ajar Teknologi Fermentasi Makanan dan Minuman. Fakultas Teknologi Industri Petanian, Jatinangor.

Hutagalung, I. G. 2008. Pengujian Level Enzim Rennet, Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Kimia Keju dari Susu Kerbau Murrah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Koswara, S. 2006. Pembuatan Ekstrak dan Tepung Rennet untuk Industri Keju. Available on-line at:  http://ebookpangan.com/ (diakses 22 Oktober 2011).

Muchtadi, D. dan B. Wardhani. 1996.Mempelajari Penggunaan Beberapa Jenis Rennet dalam Pembuatan Keju Cottage. Buletin Teknologi dan Hasil Pangan. VII (1) : 49-53.

Rabu, 10 Desember 2014

Es Krim : Fungsi Bahan dan Proses Pembuatan


Apa itu es krim?
Es krim merupakan produk beku hasil pengolahan susu yang dibuat dari kombinasi produk susu dengan satu atau lebih bahan antara lain telur, gula, dan madu, dengan atau tanpa pencita rasa dan pewarna, dan dengan atau tanpa gelatin atau bahan penstabil (Eckles, Comb, dan Macy, 1980).  Menurut SNI 01-3713-1995 yang dimaksud dengan es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dari pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan (Badan Standardisasi Nasional (BSN), 1995).

Apa saja fungsi bahan-bahan dalam pembuatan es krim?
Susu sapi segar merupakan sumber lemak dan padatan bukan lemak pada pembuatan es krim (Keeney,1973).

Krim digunakan sebagai sumber lemak karena lemak susu segar tidak cukup untuk menghasilkan es krim yang bertekstur lembut. Lemak yang berasal dari krim dan susu memberikan flavor, masa, dan tekstur pada es krim (Buckle et. al., 1985). Krim dapat meningkatkan richness es krim yang dihasilkan (Arbuckle dan Marshall, 1996).

Gula digunakan sebagai bahan pemanis dan jumlah yang digunakan tergantung pada penerimaan konsumen (Buckle et.al., 1985). Gula meningkatkan palatabilitas, flavor, rasa manis, dan kelembutan es krim (Keeney, 1973).

CMC digunakan sebagai bahan penstabil yang dapat meningkatkan mouthfeel dan mengontrol pembentukan kristal es (Ashland, 2009).

Bagaimanakah tahapan pembuatan es krim?
Menurut Goff (2006) pembuatan es krim terdiri atas pembuatan adonan dan operasi pembekuan. Menurut Eckle, Combs, dan Macy (1980), pembuatan es krim terdiri atas preparasi adonan es krim, pateurisasi, homogenisasi, aging, dan pembekuan.

Pengocokan sukrosa dan kuning telur berfungsi meningkatkan kemampuan whipping (Keeney, 1973).

Menurut Arbuckle dan Mashall (1996), pasteurisasi bertujuan membunuh bakteri patogen dan membantu proses pelarutan bahan.

Homogenisasi berfungsi untuk pengecilan ukuran globula lemak yang diperlukan selama pembuatan es krim untuk mencegah pemecahan dan memperbaiki sifat pengadukan serta pengikatan udara dengan membuat protein menempel pada permukaan globula lemak (Arbuckle dan Marshall, 1996).

Pendinginan dilakukan agar protein susu stabil sehingga pada saat whipping, busa yang terbentuk lebih stabil. Hal tersebut juga menjadi alasan suhu yang digunakan pada proses whinpping 4oC. Whipping berfungsi memasukkan udara agar adonan es krim lebih mengembang.

Aging biasanya dilakukan pada suhu 4oC selama 4-24 jam, proses ini akan menghasilkan adonan yang lebih kental, mengkilap, dan tampak lembut (Eckles, Combs, dan Macy, 1980).

Apakah yang terjadi selama adonan es krim diproses di ice cream maker?
Pada saat pemrosesan di dalam ice cream maker terjadi pemasukan udara dan pendinginan parsial. Adonan es krim yang sudah di-whipping dimasukkan ke dalam ice cream maker. Cairan tersebut mengalami pembekuan parsial dan agitasi. Cairan es krim ditampung di dalam silinder yang memiliki suhu sangat dingin (di bawah 0oC) serta diaduk menggunakan pisau (blade). Kontak antara cairan es krim dengan silinder menghasilkan kristal es kecil. Pengadukan menyebabkan udara masuk ke dalam cairan sehingga volume cairan bertambah (Carpigiani, 2008).

Apakah yang dimaksud dengan over run?
Overrun merupakan parameter mutu yang penting bagi es krim. Overrun didefinisikan sebagai persen peningkatan volume es krim dari pengembangan adonan es krim (Keeney, 1973). Overrun dapat dihitung dengan dua metode yaitu by volume (berbasis volume) dan by weight (berbasis berat).

Apakah yang dimaksud dengan waktu leleh?
Waktu leleh merupakan waku yang dibutuhkan es krim untuk meleleh sempurna pada suhu ruang. Menurut Arbuckle dan Marshall (1996), es krim yang baik memiliki waktu leleh berkisar antara 10-15 menit dalam suhu ruang. 


DAFTAR PUSTAKA

Arbuckle, W.S. dan R. R. Marshall. 1996. Ice Cream. Chapman and Hill Publisher, New York.

Ashland. 2009. Cellulosic Ingredients for the Food ang Beverage Industries. Available on-line at: aqualone.ashland.com (diakses 18 Juli 2011).

Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI Es Krim 01-3713-1995. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Buckle, K.A., R. K. Edward, G. H. Fleet, dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan Penerjemah: H.Purnomo dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Carpigiani. 2008. Carpigiani The Starting Point for Success. Available on-line at : carpigiani-usa.com (diakses 1 Agustus 2011).

Eckles, C. H., W.B Combs, dan H. Macy. 1980. Milk and Milk Products. Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd., New Delhi.

Goff, H.D. 2006. Quality and Safety of Frozen Dairy Product. Dalam Handbook of Frozen Food Processing and Packaging. Editor : Sun E. CRC Press, Boca Raton.

Keeney, P. G. 1973. Commercial Ice Cream and Other Frozen Dessert. Pennsylvania State University, College of Agriculture Extension, University Park, PA.


Pasteurisasi Susu

Wah, kenapa di blog jadi ngepost tentang Teknologi Pangan?
Saya sedang rindu dunia perkuliahan hehe..
Selain itu saya sedang buka-buka laptop, sayang kalau file-file kuliah hanya bertengger di folder laptop saja.
Tulisan-tulisan ini sebagian besar dari laporan yang saya buat.
Mungkin kedepannya saya juga akan unggah ebook melalui Scribd.

Mengapa susu memerlukan penanganan (proses thermal)?
Susu merupakan bahan makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Hal tersebut menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikrooganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar.

Apa yang dimaksud dengan pasteurisasi?
Pasteurisasi susu merupakan proses pemanasan susu yang bertujuan mencegah kerusakan pada susu. Terdapat dua jenis pasteurisasi yang dikenal, yaitu holding method  dan high temperature short time (HTST). Dalam holding method sejumlah besar susu dipanaskan seluruhnya sampai suhu tertentu selama suatu jangka waktu tertentu. Waktu dan suhu yang biasa dipergunakan adalah 30 menit pada suhu 65oC untuk metode batch, sedangkan dalam metode HTST, susu ditahan selama 15-16 detik pada suhu 71,7oC dan 75oC dengan menggunakan plate type heat exchanger (Buckle et.al., 1985). 

Bagaimanakah kombinasi suhu dan lama pasteurisasi?
Menurut Britz dan Robinson (2008), pasteurisasi dapat dilakukan pada suhu 72 oC selama 15 detik untuk metode HTST dan 63oC selama 30 menit untuk metode batch

Apakah fungsi pemanasan pada susu selain menbunuh mikroorganisme?
Pemanasan dilakukan untuk menginaktifkan enzim lipase yang menyebabkan susu menjadi tengik (Koswara, 2009).

Apakah warna alami susu?
Warna susu berkisar antara putih kebiru-biruanan sampai kuning kecoklat-coklatan. Warna putih pada susu serta kenampakannya adalah akibat penyebaran butiran-butiran koloid lemak, kalsium kaseinat, dan kalsium fosfat, dan bahan utama yang memberi warna kekuningan adalah karoten dan roboflavin (Buckle, 1985).

Bagaimanakah rasa susu?
Rasa gurih/ asin berasal dari klorida, sedangkan rasa manis berasal dari laktosa (Buckle, 1985).

Bagaimanakah ciri susu yang sudah rusak?
Aroma susu  menyimpang (agak asam) sebagai akibat dari aktivitas bakteri yang memecah laktosa membentuk asam laktat (Rachmawan, 2001). Selain itu susu menjadi berlendir dan menggumpal.

Bakteri apa saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada susu?
Bakteri pencemar dalam susu dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bakteri patogen dan bakteri pembusuk. Bakteri pembusuk seperti Micrococcus sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. akan menguraikan protein menjadi asam amino dan merombak lemak dengan enzim lipase sehingga susu menjadi asam dan berlendir. Beberapa Bacillus sp. yang mencemari susu antara lain adalah  B. cereus, B. subtilis, dan  B. licheniformis (Suwito, 2010)Penggumpalan susu dapat diakibatkan oleh pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, salah satunya oleh  Bacillus aureus (Walstra et.al, 1999).

Pada pembuatan susu cokelat, bubuk cokelat yang ditambahkan seringkali mengendap. Mengapa hal tersebut terjadi?
Pada pembuatan susu pasteurisasi cokelat, dilakukan penambahan bubuk cokelat. Bubuk cokelat memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan susu. Berat jenis bahan yang lebih tinggi dibandingkan berat jenis susu menyebabkan bahan bergerak ke bawah yang disebut dengan sedimentation/ sedimentasi atau pengendapan (Warkoyo dan Hudyatmoko, 2007). 

Bagaimana cara mengurangi sedimentasi?
Untuk mengurangi sedimentasi perlu digunakan bahan penstabil, salah satunya karaginan. Karaginan merupakan turunan polisakarida linear bersulfat yang diekstrak dari rumput laut (alga merah), misalnya Eucheuma sp. Karaginan dapat berfungsi sebagai emulsifier, stabilisator, koagulator, dan gelling agent (Warkoyo dan Hudyatmoko, 2007)

Bagaimana cara kerja bahan penstabil?
Penambahan bahan penstabil ini untuk mendorong terbentuknya ikatan kimia seperti ikatan garam, ikatan hidrogen, ikatan sulfida dan interaksi hidrofobik yang berperan untuk membangun struktur jaringan tiga dimensi sehingga sifat emulsi produk dapat dipertahankan dan diperbaiki. Penambahan karaginan akan menyebabkan gugus hidrofilik menyerap air sehingga mampu meningkatkan viskositas fase kontinyu yang mengakibatkan protein miofibril yang membentuk suatu matrik yang menyelubungi globula lemak menjadi kokoh yang akhirnya meningkatkan stabilitas emulsi. Aplikasi karaginan banyak digunakan dalam produk-produk berbasis susu karena dapat membentuk kompleks dengan kalsium dan protein susu  (Warkoyo dan Hudyatmoko, 2007)

Penambahan karaginan akan meningkatkan kekentalan (viskositas) susu. Mengapa hal tersebut terjadi?
Susu yang diberi karaginan dengan konsentrasi lebih tinggi memiliki viskositas yang lebih tinggi pula. Viskositas larutan terutama disebabkan oleh sifat karaginan sebagai polielektrolit. Gaya tolakan antar muatan negatif sepanjang rantai polimer yaitu gugus sulfat, mengakibatkan rantai molekul menegang. Karena sifat hidrofiliknya, polimer tersebut dikelilingi molekul-molekul air yang termobilisasi, akibatnya larutan karaginan menjadi kental (Guiseley, et al., 1980 dikutip Warkoyo dan Hudyatmoko, 2007).


DAFTAR PUSTAKA
Britz, T.J. dan R. K. Robinson. 2008. Advanced Dairy Science and Technology. Blackwell Publishhing, Oxford.

Buckle, K.A., R. K. Edward, G. H. Fleet, dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan Penerjemah: H.Purnomo dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Susu (E-book). Available at : www.ebookpangan.com (diakses 6 September 2011). 

Rachmawan. O. 2001. Penanganan Susu Segar. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Suwito, W. 2010. Bakteri yang Sering Mencemari Susu: Deteksi, Patogenesis, Epidemologi, dan Cara Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (3): 96-100. 

Walstra, P., T.J. Geurts, A. Noomen, A. Jellema, M.A.J.S. van Bookel. 1999. Dairy Technology. Marcell Dekker, Inc., New York. 

Warkoyo dan P. Hudyatmoko. 2007. Uji Fungsional Karaginan pada Susu Pasteurisasi: Kajian Jenis dan Konsentrasi Karaginan. Jurnal PROTEIN. 15 (2): 120-129. 

Selasa, 09 Desember 2014

Perlengkapan Bayi (New Born)

Weekend  kemarin, jajan-jajan di Pujasera Mambo, jadilah mampir ke LAVIE baby house. Ceritanya mau lihat-lihat sambil nengok harga barang-barang supaya bisa itung budget. Ga kuat deh liat barang-barang lucu, rasanya udah pengen belanja aja, hehe... Semoga dilimpahkan rezeki untuk kebutuhan Kaka.

Kegiatan liat-liat kemarin menghasilkan leaflet berisi barang-barang yang harus dipersiapkan untuk Kaka kelak. Lumayan lah buat nambah pengetahuan. Berikut ini gambarnya :

Duh ga jelas yaa... hihi.. ntar discan ah,.. skalian nanti update hihi..
Masukan dari senior-senior sangat dibutuhkan nih :)

Trimester Satu

Fuh fuh,,, tiup tiup debu di blog..
Lamaaaaa banget ga tersentuh, betul ternyata kata orang-orang : kalau mulai hamil mulai males. Tadinya mau meruntuhkan anggapan itu, cumaaa ternyata mual, lemes, pusing pas hamil itu memang dahsyat.

Kemarin sempat menulis sedikit tentang Trimester Satu, dengan gaya bahasa yang sedikit berbeda dengan tulisan sebelumnya. Sekarang mau di-repost dengan sedikit pembahasan tentang serba-serbi trimester satu,

Sebetulnya, saya dan suami tidak ingin menunda tapi juga tidak ingin buru-buru hamil. Sebabnya karena suami ingin naik gunung bersama saya hehe. Tapi tetep, ceunah belum pengen hamil tapi pantau masa subur di sini  hahaha.. Jadi buat temen-temen yang pengen hamil, pantau masa subur ya. Seharusnya kalo judulnya "ga pengen menunda" saya udah harus siap-siap nutrisi pra kehamilan, tapi ya gitu deh makan mah saaya-aya. 

Diawali dengan bulan tanpa tamu..
Awalnya kukira ia hanya terlambat datang, ternyata ia benar-benar tak datang.

Saya termasuk orang yang periode datang bulannya teratur, seharusnya saya kedatangan tamu tanggal 14 September. Tapi hari itu si tamu tidak juga datang, saya pikir meleset sedikit lah yaaa... Cuma suami udah mulai curiga, jadilah disuruh ke apotek beli test pack. Ada sedikit cerita pas beli test pack, ditawarin yang 3rb sama 10rb. Tiga ribuuuuuu? murah amaaat, asa ga percaya itu punya keakuratan hahahaa. Tapi ujung-ujungnya dibeli juga :D Ternyata test pask  3ribuan ini malah jadi favorit, mereknya OneMed. Jauh banget harganya sama Akurat (15ribuan) atau Sensitif (20ribuan). Cocok lah buat yang tingkat penasaran tinggi kaya saya, yang pengen ngetes tiap hari hahahaa.


Jika bukan karena tubuh yang tiba-tiba lunglai, mungkin aku masih santai..
Hari itu setengah sadar setelah tidur siang, tak kuasa aku menahan hasrat yang datang, membuktikan ada tidaknya calon bayi yang nantinya akan menendang-nendang..
Aku menggenggam test pack di tanganberlari dengan pikir yang penasaranMenunggu satu menit rasanya seperti satu zaman.Aneh, sebetulnya aku tidak ngoyo masalah titipan ini tapi tetap saja harap-harap cemas.
Satu menit berlalu, garis pada test pack itu masih sangat samar, aku memutuskan menunggu beberapa menit lagi dengan sabar.Rasa-rasanya jarum jam lambat sekali berputar...Ternyata masih saja samar, dadaku rasanya makin berdebar.Satu setengah, mungkin begitu aku menafsirkannya.Segera kucari di dunia maya, bagaimana seharusnya testpack bercerita.Seketika aku berkaca-kaca, karena aku hamil mungkin adanya.Kukabarkan berita pada suami, sembari bertanya benarkah ini?Dia bilang dia tak tau pasti dan mengirimku sejumlah smiley..Memberi beribu tanda tanya dan menambah deras air mata.Akhirnya aku bertanya sana sini dan mendapat jawaban yang cukup memuaskan hati.Ketika suamiku pulang, aku mendaratkan sebuah pelukan.Sesaat saling memandang, tanpa kata mimik kami saling bicara.Kami tersenyum kecil, di rahimku sepertinya memang ada makhluk kecil.Tapi kepenasaranan belum berhenti, sorenya kami membeli testpack lagi, untuk dicoba beberapa kali.


Foto hasil test pack menyusul yaaaa.. soalnya SD cardnya lagi ga kebaca hehe..

Rasa lemas dan mual datang hampir setiap hari, rasanya seperti aku bukan aku.Aku bersyukur punya suami baik hati, yang tanpa diminta mengerjakan sebagian tugas sehari-hari.Kadang, aku masih belum percaya ada calon makhluk kecil di dalam sana, terutama jika mual dan lemas tidak datang.

Setelah test pack menyatakan (kemungkinan besar) positif hamil, saat itu kira-kira hamil 3-5 minggu. Apa aja yang dirasa?
- sering pusing
- lemas
- sering BAK
- gampang lelah dan ngantuk
- belum mulai mual jadi bisa masak dan makan.
Lucunya, kalau badan lagi enak, malah jadi suka bertanya-tanya "beneran hamil ga yaa?". Saking penasarannyam, pengen cepet-cepet USG, tapi saran dari temen dan kakaknya suami yang juga dokter kandungan ditunda dulu aja USGnya, karena biasanya baru keliatan kantung kehamilan dan kadang harus USG transvaginal karena belum keliatan pakai USG biasa.

Sampai pada hari pertama kali kami melihat titik kecil itu nyata adanya.7 minggu usia "titik" itu, kini aku tidak ragu tentang keberadaannya, makhluk kecil yang dititipkan Rabb kami.
USG pertama! Memutuskan untuk kontrol pertama di RS Hermina Arcamanik ke dr. Ira, Sp.OG. Kenapaaaa? karena suami maunya saya ditangani dsog perempuan, dan kami hanya bisa kontrol weekend. Setelah USG berkali-kali mengucap "Alhamdulillah", beneran hamiiiil. Sekarang mah beneran percaya hamil. Dokter belum banyak menjelaskan apa-apa, cuma ngewarning aja minggu ke 8-12 akan lebih sering mual. 

Hasil USG pertama : 7w 


Hari berganti hari dilalui dengan hati-hati
Mual bisa datang diwaktu yang tidak terduga, bisa jadi saat makan atau justru saat berdiam.
Bau bawang dan sop serta penampakan wortel dan kangkung harus dijauhkan.
Trimester satu memang melelahkan, tapi Alhamdulillah menurur orang-orang keluhanku ringan.
Banyak calon ibu yang tak bisa makan bahkan sampai pingsan.


Benar saja, mulai minggu ke-6 makin berat rasanya: mual, pusing, lemasnya lebih dahsyat. Alhamdulillah ga pernah sampai muntah, dalam trimester 1 cuma muntah 2 kali. Karena sering cape dan pusing, ranah domestik sering ditangani suami. Tentang ngidam, ga terlalu rewel Alhamdulillah, cuma minta pempek aja hahaha, padahal di Patrol susah . Ngidam yang masih belum kesampaian , adalah Rambutan, da gimana atuh belum musim hehehe. 

Di akhir trimester 1, saat usia "titik" 12 minggu, kami kembali melihat lewat layar.Setelah menunggu dengan sangat sabar.Duduk menunggu panggilan dengan ja tung berdebar."Titik" itu bukan titik lagi, ia sudah berbentuk.kami melihat kepala, dua tangan, dua kaki.Rasanya senang sekali.Terlebih saat kau beraksi, tanganmu bergoyang-goyang.Kata dokter, calon bayiku sedang senang.Ketika dokter menunjukkan kelipan bagai bintang -yang ia bilang itu detak jantung- air mata mendarat di pipiku, dan suamiku, aku melihatnya tertegun.Aku tahu, sebagai dokter, bukan pertama kali ia melihat makhluk kecil via USG, tapi melihat buah hatinya di sana, ia bilang ada perasaan yang tak terungkap dengan kata.Lebih dari senang, sangat antusias, tersisip sedikit khawatir, dan berbagai campuran rasa lain yang teraduk-aduk.Andaikan ada kamus yang sudah merevisi kosakata yang menggambarkan perasaan itu.

Tanggal kontrol adalah tanggal yang paling ditunggu apalagi jadwalnya pas mensiversary (9 November 2014), tiga bulan saya dan suami menikah. Kali ini kontrolnya di RS Hermina Arcamanik sama dr. Rina Eka Puspitasari, Sp.OG. Dokter Rina lebih lemah lembut dan detail dalam menjelaskan. Alhamdulillah, Kaka -sebutan kami untuk calon anak kami- sehat dan sesuai perkembangannya. 
Hasil USG kedua : 12 w

Aku sangat bersyukur ya Rabbi, Engkau titipan amanah di rahim ini.
Aku sangat bersyukur ya Rabbi, Engkau berikan suami yang amat baik hati.Aku sangat berayukur ya Rabbi, Engkau tempatkan aku di antara orang-orang yang baik hati.
Alhamdulillah trimester satu sudah terlalui..Aku menunggu kejutan dari makhluk kecil di rahimku.Bismillahirrahmanirrahim..


Saat ini usia kandungan saya  16 minggu, sudah USG juga hehe, tapi nanti tulisannya dirapel di trimester 2 ya.. Doakan kami :)

Ga seru kalau ga ngasih tips, untuk catin yang tidak ingin menunda, tipsnya cek masa subur, berikhtiar dengan suasana hati yang gembira, jangan stress, jangan jadikan tertekan karena ingin cepat hamil, makan makanan bergizi seimbang, dan tetap semangat :)